Header Ads

Warga Mattoanging Meriahkan Pesta Panen Sekali se Tahun

Warga Mattoanging Meriahkan Pesta Panen Sekali se Tahun
Lamellongpos-Tellu Siattingnge
Ajang silaturahmi bagi keluarga dan kerabat hingga ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT sebagai pencipta dan pemberi rezeki bagi ummatnya menjadikan acara semakin meriah ketika masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan sebuah acara berlangsung.
Lain halnya dengan hari-hari besar Islam yang biasanya dijadikan ajang silaturahmi sehingga membuat suasana kekerabatan muncul dihadapan ummat muslim. Namun kali ini, berbeda dengan perayaan hari-hari besar lainnya. Pasalnya, acara puncak pesta panen yang berlangsung di Lapangan Mattoanging ini menjadi saksi sejarah terkhusus bagi warga desa Mattoanging Kecamatan Tellu Siattingnge Kabupaten Bone yang di gelar setiap tahunnya.
Menurut salah satu tokoh Pemuda yang kini bergelar Sarjana Pendidikan alumni STKIP Muhammadiyah Bone, Dedi Hamzah mengutarakan terkait pesta panen yang berlangsung 2 hari dan puncak acara hari ini, Ahad (10/11).
Tak bisa diketahui yang mana keluarga ataupun penonton yang hadir di acara ini, namun ribuan orang yang hadir pada siang ini membuat suasana desa ramai dengan para penonton dan pendatang yang ingin menyaksikan secara langsung acara ini. Kegiatan Ma'sempe (adu otot kaki, red), Ma'pere (ayunan, red) serta silaturahmi dari rumah ke rumah bagi keluarga yang datang dari luar. Puncak kegiatan Ma'pere dan Ma'sempe ini berlangsung sejak jam 12.30 hingga 16.00 Wita.
"Acara ini merupakan pesta panen yang digelar setiap tahun dan menjadi tradisi adat istiadat di kampung ini. Selain sebagai ke syukuran kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah juga sebagai ajang silaturahmi dengan sahabat ataupun kerabat, "pungkas Dedy.
Kegiatan Ma'sempe merupakan permainan tradisional dengan menggunakan otot kaki yang pesertanya terdiri dari dua orang. Sementara Ma'pere yang juga permainan tradisional menggunakan tali dan ayunan ditarik, pesertanya cukup dengan satu orang saja, "jelasnya Dedy.
Laporan Redaksi : R.Melky Syam

1 komentar:

  1. Mari menjaga dan melestarikan adat istiadat di Bumi Arung Palakka ini yang di kenal sebagai Kota Beradat.

    BalasHapus