Header Ads

Unjuk Rasa Pemekaran di Luwu, Jatuhkan 1 Warga Tewas


Unjuk Rasa Pemekaran di Luwu, Jatuhkan 1 Warga Tewas

Lamellongpos,LUWU--Bentrokan antara warga dan pihak kepolisian yang berlangsung pada hari senin dan berlanjut pada hari Selasa 11-12 November berakhir dengan ricuh. Unjuk rasa yang berlangsung pada hari Senin melibatkan warga yang dibantu dengan Mahasiswa menutup jalur Trans Sulawesi.

Mereka menuntut Kabupaten Luwu dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Luwu Tengah. Jalur ini yang merupakan jalur dari pertemuan 5 provinsi di Sulawesi yakni ; Sulawesi Tenggara,Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Pada selasa siang jam 12.30 wita unjuk rasa semakin sengit. Lokasi bentrok tepatnya di Kecamatan Walenrang desa Lamasi terletak diantara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Warga yang mempersenjatai dirinya dengan menggunakan bom melotov bahkan busur atau anak panah.

Ratusan personil dibantu dengan aparat TNI berusaha melakukan negoisasi, namun hasil tidak ada kesepakatan yang mengakibatkan jalur Trans ini ditutup warga. Bahkan Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol. Edi turut langsung dalam penanganan unjuk rasa.

Akibat bentrok ini, 1 warga tewas, 12 pengunjuk rasa terluka, 22 pengunjuk rasa ditangkap, puluhan anggota kepolisian terluka akibat lembaran batu dan bom melotov. Korban tewas yang bernama Chandra terkena luka tembak pada dada bagian kiri.

Saat ditemui usai bentrokan berakhir, Wakapolda Sulsebar mengatakan kalau pihak dari kepolisian sudah melakukan negoisasi sejak kemarin kepada pendemo karena jalur Trans ini ditutup dan membuat keamanan warga lain terganggu.

"Warga yang lain terganggu dan sehingga menimbulkan Kamtibmas. Akibat unjuk rasa ini terjadi kemacetan jalan hingga 17 Km dan bahkan ditutup jalur Trans oleh pendemo. Korban tewas dari warga, pihak Kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebabnya, "tegasnya Wakapolda.
Laporan : R.Melky Syam



Tidak ada komentar