Lamellong Minta Polres Bone Usut Tuntas Kasus Dugaan Pungli UPP Syahbandar Bajoe
WATAMPONE,LAMELLONGNEWS.COM----Ketua umum LSM lamellong, Muhammad Rusdi meminta kepada Kapolres Bone untuk mengusut tuntas kasus dugaan pungli yang di lakukan Unit pelayanan pelabuhan ( UPP) Syahbandar Bajoe di polres bone. Senin 18 September 2017
Sekedar diketahui sebelumnya Rusdi melaporkan Unit pelayanan pelabuhan (UPP) Syahbandar bajoe dipolres bone dengan dugaan pungutan liar ( PUNGLi) kepada beberapa Nelayan di kelurahan, Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur kabupaten bone.
"Informasi saya himpun bahwa biaya pengurusan Dokumen kapal yang seharusnya sesui ketentuan hanya dibayar Rp. 225,000 dengan Rincian, pengurusan perpanjangan pas besar semenentar Sebar Rp.150.000 Untuk setiap 2 bulan , Sertifikat kesalamatan Sementara Rp. 75.000 untuk setiap 3 bulan dan ijin berlayar Rp.50.000 Untuk setiap kali berlayar , Ternya para Nelayan Malah membayar Rp.550.000 Yang artinya terdapat selisih kelebihan pembayaran Rp. 275.000 untuk setiap kapal yang di duga melibatkan koperasi Cipta karya Sebagai menerima uang dari nelayan" bebernya(ah)
Sekedar diketahui sebelumnya Rusdi melaporkan Unit pelayanan pelabuhan (UPP) Syahbandar bajoe dipolres bone dengan dugaan pungutan liar ( PUNGLi) kepada beberapa Nelayan di kelurahan, Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur kabupaten bone.
"Informasi saya himpun bahwa biaya pengurusan Dokumen kapal yang seharusnya sesui ketentuan hanya dibayar Rp. 225,000 dengan Rincian, pengurusan perpanjangan pas besar semenentar Sebar Rp.150.000 Untuk setiap 2 bulan , Sertifikat kesalamatan Sementara Rp. 75.000 untuk setiap 3 bulan dan ijin berlayar Rp.50.000 Untuk setiap kali berlayar , Ternya para Nelayan Malah membayar Rp.550.000 Yang artinya terdapat selisih kelebihan pembayaran Rp. 275.000 untuk setiap kapal yang di duga melibatkan koperasi Cipta karya Sebagai menerima uang dari nelayan" bebernya(ah)
Post a Comment