Header Ads

Guru SD jadi Korban Pengeroyokan Oknum Brimob

foto ; Ilustrasi

Lamellongpos, WATAMPONE-- Puluhan pemuda bertubuh tegap yang diduga merupakan anggota Brigadir Mobile (Brimob) Datasemen C Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengeroyok Muhammad Yusuf (51), Warga Jl Kesatuan, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone hingga babak belur. Rabu (20/11/2013) sore.

Guru Sekolah Dasar (SD) Inpres 10/73 Bajoe, Kabupaten Bone ini, dikeroyok sekitar pukul 03.55 Wita oleh dua puluhan oknum berseragam Korps Bhayangkara, di bengkel Kawazaki, yang terletak di jalan Urif Sumohardjo, Kelurahan Walanae, Kecamatan Tanete Riattang.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup serius dibagian wajahnya, bibir atas dan bawah pecah serta mengeluarkan darah, kening sebelah kirinya juga ikut memar akibat mendapat hantaman bogem mentah, pergelangan tangan sebelah kirinya juga terdapat goresan sepanjang enam centimeter.

"Dadaku paling sakit sekali nak, karena dipukul oleh puluhan anggota Brimob yang berseragam lengkap. Rasa sakit uluhatiku terus sakit dan saya katanya mau di opname," kata Muhammad Yusuf, ditemui di RSUD Tenriawaru, Rabu (20/11/2013).

Dia menceritakan jika pada saat itu dirinya mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh oknum anggota Polisi." Setelah saya dikeroyok, topi milik anak saya yang Gegana Brimob juga diambil dan ditamparkan kewajahku, setelah itu topinya kemudian diinjak-injak, padahal saya sudah bilang, topi itu milik anak saya," ungkapnya.

Yusuf menambahkan kalau dirinya ke bengkel Kaswazaki untuk memperbaiki motornya yang sudah rusak, remnya sering lengket serta bunyi suaranya besar." Didepan Brimob Datasemen C, yakni di Jl Yos Sudarso, rem sepeda motor saya lengket dan suaranya besar. Mungkin karena itu sehingga Polisi itu marah," ungkapnya.

Sementara itu Humas RSUD Tenriawaru, Muhammad Ramli, mengatakan korban akan dipindahkan tempatkan untuk mendapat perawatan secara insentif karena korban selalu mengeluh kesakitan di bagian uluhatinya." Korban mengalami beberapa luka dibagian wajahnya dan sudah diberikan pertolongan pertama dari tim medis," ungkapnya.

Pihak Brimob Detasemen C Bone Polda Sulsel, yang dimintai tanggapannya di Markas Brimob, Jl Yos Sudarso enggan menanggapi pertanyaan wartawan. Salah satu perwira enggan meyebut namana dan hanya mengenakan seragam pakaian dalam kaos Brimob mengatakan." Sudah damai berusan dan sudah diurus," jelasnya.

Sementara seorang anggota bintara polisi yang tidak ingin namanya dikorankan mengatakan, korban lewat di depan Markas Brimob saat anggota bersiap-siap mengikuti apel. Korban yang tiba-tiba datang dari arah Bajoe dengan mengendarai sepeda motor nyaris menabrak seorang anggota yang sedang berada dipinggir jalan.

"Korban lewat dan nyaris menabrak salah satu anggota. Korban sepertinya tidak merasa bersalah, sehingga motornya terus saja jalan sambil terus menoleh kebelakang. Mungkin karena itu teman-teman tersinggung," ungkapnya.
sumber : Bonepos

Tidak ada komentar