MI Al-Abrar Cinnong Masih Membutuhkan 3 RKB
WATAMPONE, LAMELLONGNEWS.COM-----Suasana proses pembelajaran tidak efektif, jika situasi tidak kondusif. Situasi ini menjadi contoh bagi satuan pendidikan yang lainnya saat pembelajaran serentak dilaksanakan, dimana satu ruangan di sekat jadi dua kelas.
Berdasarkan informasi yang didapatkan LAMELLONGNEWS.COM, melalui kepala MI Al Abrar Cinnong Desa Ujung Lamuru, Ardin S.PdI mengungkapkan saat proses pemberian pelajaran di salah satu ruangan yang di sekat jadi dua tidak berjalan sesuai yang diinginkan sehingga Madrasah ini masih kekurangan ruang kegiatan belajar.
"Disini butuh RKB khusus untuk kelas, alasannya karena yang di ruangan bawah ada RKB yang di sekat, yakni kelas 2 dan 3 dengan rincian jumlah siswa kelas dua 19 orang, kelas tiga 20 orang digunakan satu ruangan, akibatnya ketika masing-masing belajar suara ribut, kondisinya sangat mempengaruhi proses pembelajaran, guru dan siswa tidak konsentrasi, "pungkasnya.
Penulis : Melky
Editor : Rizal
Berdasarkan informasi yang didapatkan LAMELLONGNEWS.COM, melalui kepala MI Al Abrar Cinnong Desa Ujung Lamuru, Ardin S.PdI mengungkapkan saat proses pemberian pelajaran di salah satu ruangan yang di sekat jadi dua tidak berjalan sesuai yang diinginkan sehingga Madrasah ini masih kekurangan ruang kegiatan belajar.
"Disini butuh RKB khusus untuk kelas, alasannya karena yang di ruangan bawah ada RKB yang di sekat, yakni kelas 2 dan 3 dengan rincian jumlah siswa kelas dua 19 orang, kelas tiga 20 orang digunakan satu ruangan, akibatnya ketika masing-masing belajar suara ribut, kondisinya sangat mempengaruhi proses pembelajaran, guru dan siswa tidak konsentrasi, "pungkasnya.
Penulis : Melky
Editor : Rizal
Post a Comment