Header Ads

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Bajoe Dari Dirjen Perhubungan Laut

WATAMPONE, LAMELLONGNEWS.COM ---Pembangunan Pelabuhan laut kelas III Bajoe kembali melalui proses lanjutan pembangunan fasilitas dengan mata anggaran yang dikucurkan oleh Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut tahun Anggaran APBN 2015.

Hal ini berdasarkan Pengumuman Hasil Prakualifikasi Studi Kelayakan / Feasibilty Study Pembangunan Pelabuhan Laut Bajoe Kabupaten Bone yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Nomor : 03/PGM/PKJ-FS/APBN/VIII/ULP.Bje-15.

Kepala Kantor Unit  Penyelenggara Pelabuhan Bajoe, Arifuddin, S.E. menjelaskan sesuai master plan (rencana induk) pengembangan Pelabuhan Bajoe, pengembangan fasilitas pembangunan ini butuh waktu sekitar 3-4 tahun. Prosesnya juga dilakukan secara bertahap yang dimulai pada tahun 2011/2012 lalu, dan jika tak ada halangan, ditargetkan rampung pada 2016 nanti atau paling lambat 2017 mendatang.

"Pelabuhan Bajoe akan menjadi pelabuhan rakyat yang besar. Menampung aktivitas bongkar muat yang padat. Menjadi titik singgah yang strategis bagi pengiriman barang di berbagai daerah. Serta menjadi sentra penghubung antara Sulawesi, Jawa, Maluku, dan Papua, khususnya Indonesia Timur.

Proyek lanjutan pembangunan Pelabuhan laut kelas III Bajoe ini merupakan proses tahap ketiga yang dimenangkan tendernya oleh PT.Rama Sarana Persada, dengan alokasi anggaran Rp.45.342.000.000 dan masa pengerjaan 175 hari kelender.

Terbentang kurang lebih 2 km (2000 m) jembatan pelabuhan menuju keluar tengah laut. Rencananya kapal yang akan berlabuh dipelabuhan tersebut adalah kapal barang dan kapal kargo, dengan bobot kapal maksimal dwt 1500.

Secara historis, pelabuhan Bajoe berawal dari lokasi pelayaran rakyat, menjadi jembatan penghubung melalui jalur laut. Ini berlangsung sejak lama, bahkan ketika Bone masih menjadi simbol kejayaan di Sulawesi Selatan, dengan karakter khas masyarakat Bugis, sebagai pelaut yang tangguh.

Dalam perjalanan, posisi pelabuhan Bajoe tertinggal oleh Pelabuhan Makassar dan dan Pare-Pare. Olehnya, dengan adanya program pengembangan fasilitas pelabuhan Bajoe, akan mengembalikan kejayaan Pelabuhan Bajoe.

Penulis : Yusnadi
Editor  : Rizal

Tidak ada komentar