Peningkatan Stabilitas Pengamanan Diterapkan Polres Selayar, Jelang Pilkada
LAMELLONGNEWS.COM, SELAYAR--Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan kian meningkatkan intensitas pengamanan bertepatan dengan mulai berjalannya tahapan pemilihan calon bupati dan wakil bupati yang dijadwalkan akan berlangsung pada medio bulan Desember 2015 mendatang.
Peningkatan status pengaman dilakukan Polres Kepulauan Selayar terhitung sejak sepekan menjelang ditetapkannya pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada yang telah dilaksanakan pada hari Selasa, (24/8) kemarin.
Komitmen untuk menciptakan suasana pemilukada yang kondusif dituangkan aparat Polres Kepulauan Selayar melalui beberapa langkah strategis antara lain dengan menerapkan fungsi pengamanan melekat kepada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Pengamanan melekat juga ikut diterapkan terhadap anggota Komisioner KPU dan Panwaslu baik itu pengamanan secara terbuka (berpakaian seragam lengkap), maupun pengamanan tertutup (pamtup) dengan melibatkan personil pengamanan dari satuan intelijen serta unit Reskrim.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Said Anna Fauza, SIK melalui press release yang dikirimkannya secara resmi kepada awak media.
Selain menerapkan sistem pengamanan melekat kepada para pasangan calon, komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu, Jajaran Aparat Kepolisian Polres Kepulauan Selayar juga turut menggencarkan operasi cipta kondisi dan operasi pekat dalam rangka untuk meminimalisir angka kerawanan yang dipicu oleh maraknya penyakit masyarakat.
Pelaksanaan operasi cipta kondisi meliputi tiga sasaran yaitu : orang, kegiatan premanisme atau orang yang melakukan giat hingga tengah malam, barang berupa narkoba, minuman keras, sajam, handak, kepemilikan senpi illegal, dll.
Giat operasi cipta kondisi dilakukan secara continue oleh aparat kepolisian Polres Kepulauan Selayar dengan menyasar lokasi rawan gangguan kamtibmas seperti : area plaza marina, penginapan, terminal, base camp, dan atau posko pendukung serta basis massa masing-masing pasangan calon, rumah paslon, berikut tempat-tempat keramaian lain yang terdapat di wilkum Polres Kepulauan Selayar.
Said Anna menjelaskan, perintah pengamanan kepada jajaran penyelenggara dan pengawas di tingkat kecamatan dipimpin langsung oleh masing-masing kapolsek.
Dalam kaitan itu pula, para kapolsek diminta agar sedapat mungkin menempatkan personil polisi untuk mencermati, mengamati, dan melihat secara langsung setiap bentuk pergeseran situasi serta perkembangan kondisi kamtibmas di lapangan.
Personil yang telah distand by kan pun diharapkan dapat setiap saat mengirimkan dan sesegera mungkin melaporkan update perkembangan terkini yang terjadi di lapangan, ketus Said Anna menambahkan.
Langkah lain dituangkan aparat Polres Kepulauan Selayar melalui jalinan hubungan sinergitas kerjasama dan koordinasi dengan jajaran Muspida, SKPD, Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilu, serta pengajuan BKO (Bantuan Komando Operasi) pengerahan 2 peleton personil Brimbob dari Mapolda Sulsel.
Giat ini sendiri mulai diberlakukan secara efektif oleh jajaran kepolisian Polres Kepulauan Selayar terhitung sejak hari Sabtu, (15/8), pungkas Said Anna sembari menyampaikan penegasan tentang kondisi kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar yang diyakininya relatif kondusif dan terkendali.
Stabilitas keamanan yang cenderung kondusif dan terkendali sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar, sama sekali tidak mencekam. Persoalan pengerahan bantuan pasukan Brimob dan personil Sabhara dari Polda Sulsel bukanlah sebuah hal yang luar biasa. Sebab hal tersebut sudah merupakan ketentuan protap.
Protap yang hampir serupa juga diberlakukan untuk membackup kesiapan penyelenggaraan pemilihan calon anggota legislatif (pileg, red) dan juga pelaksanaan pilkada pada tahun-tahun sebelumnya.
Meski situasi kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar cenderung stabil dan tetap kondusif. Tapi secara umum, intensitas pengamanan harus tetap ditingkatkan statusnya dari hari-hari biasa.
Penulis : Fadli Syarif
Editor : Rizal
Peningkatan status pengaman dilakukan Polres Kepulauan Selayar terhitung sejak sepekan menjelang ditetapkannya pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada yang telah dilaksanakan pada hari Selasa, (24/8) kemarin.
Komitmen untuk menciptakan suasana pemilukada yang kondusif dituangkan aparat Polres Kepulauan Selayar melalui beberapa langkah strategis antara lain dengan menerapkan fungsi pengamanan melekat kepada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Pengamanan melekat juga ikut diterapkan terhadap anggota Komisioner KPU dan Panwaslu baik itu pengamanan secara terbuka (berpakaian seragam lengkap), maupun pengamanan tertutup (pamtup) dengan melibatkan personil pengamanan dari satuan intelijen serta unit Reskrim.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Said Anna Fauza, SIK melalui press release yang dikirimkannya secara resmi kepada awak media.
Selain menerapkan sistem pengamanan melekat kepada para pasangan calon, komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu, Jajaran Aparat Kepolisian Polres Kepulauan Selayar juga turut menggencarkan operasi cipta kondisi dan operasi pekat dalam rangka untuk meminimalisir angka kerawanan yang dipicu oleh maraknya penyakit masyarakat.
Pelaksanaan operasi cipta kondisi meliputi tiga sasaran yaitu : orang, kegiatan premanisme atau orang yang melakukan giat hingga tengah malam, barang berupa narkoba, minuman keras, sajam, handak, kepemilikan senpi illegal, dll.
Giat operasi cipta kondisi dilakukan secara continue oleh aparat kepolisian Polres Kepulauan Selayar dengan menyasar lokasi rawan gangguan kamtibmas seperti : area plaza marina, penginapan, terminal, base camp, dan atau posko pendukung serta basis massa masing-masing pasangan calon, rumah paslon, berikut tempat-tempat keramaian lain yang terdapat di wilkum Polres Kepulauan Selayar.
Said Anna menjelaskan, perintah pengamanan kepada jajaran penyelenggara dan pengawas di tingkat kecamatan dipimpin langsung oleh masing-masing kapolsek.
Dalam kaitan itu pula, para kapolsek diminta agar sedapat mungkin menempatkan personil polisi untuk mencermati, mengamati, dan melihat secara langsung setiap bentuk pergeseran situasi serta perkembangan kondisi kamtibmas di lapangan.
Personil yang telah distand by kan pun diharapkan dapat setiap saat mengirimkan dan sesegera mungkin melaporkan update perkembangan terkini yang terjadi di lapangan, ketus Said Anna menambahkan.
Langkah lain dituangkan aparat Polres Kepulauan Selayar melalui jalinan hubungan sinergitas kerjasama dan koordinasi dengan jajaran Muspida, SKPD, Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilu, serta pengajuan BKO (Bantuan Komando Operasi) pengerahan 2 peleton personil Brimbob dari Mapolda Sulsel.
Giat ini sendiri mulai diberlakukan secara efektif oleh jajaran kepolisian Polres Kepulauan Selayar terhitung sejak hari Sabtu, (15/8), pungkas Said Anna sembari menyampaikan penegasan tentang kondisi kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar yang diyakininya relatif kondusif dan terkendali.
Stabilitas keamanan yang cenderung kondusif dan terkendali sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar, sama sekali tidak mencekam. Persoalan pengerahan bantuan pasukan Brimob dan personil Sabhara dari Polda Sulsel bukanlah sebuah hal yang luar biasa. Sebab hal tersebut sudah merupakan ketentuan protap.
Protap yang hampir serupa juga diberlakukan untuk membackup kesiapan penyelenggaraan pemilihan calon anggota legislatif (pileg, red) dan juga pelaksanaan pilkada pada tahun-tahun sebelumnya.
Meski situasi kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar cenderung stabil dan tetap kondusif. Tapi secara umum, intensitas pengamanan harus tetap ditingkatkan statusnya dari hari-hari biasa.
Penulis : Fadli Syarif
Editor : Rizal
Post a Comment